93
mirip dengan tokoh anime idolanya, serta d) pandangan terhadap bangsa
Jepang seperti halnya sisi positif bangsa Jepang yang pekerja keras dan
menjunjung tinggi sikap sopan santun serta sisi negatif bangsa Jepang yang
memiliki jumlah kasus bullying dan bunuh diri yang tinggi. Selain itu
mahasiswa juga memberikan pandangan bahwa perlu adanya sikap bijak
dalam merespon kebudayaan bangsa Jepang itu sendiri dengan cara
mengaplikasikan sisi positifnya dan menjadikan sisi negatifnya sebagai bahan
pembelajaran dalam hidup; (4) minat atau ketertarikan yakni anime membuat
mahasiswa menjadi cenderung lebih menyukai hal-hal yang berkaitan dengan
budaya Jepang yang dilihatnya dari anime, misalnya a) dalam memilih
makanan seperti onigiri, takoyaki, sushi, ramen, okonomiyaki, mochi, kare
Jepang, omurice, gyoza dan lain-lain, b) memilih hobi seperti halnya
mengoleksi pernak-pernik anime, membuat makanan seperti yang ada di
anime, dan menggambar manga (komik Jepang), c) mengisi kegiatan liburan
seperti halnya berkunjung ke festival Jepang bahkan adanya keinginan untuk
berwisata ke Jepang, d) menyukai budaya Jepang secara lebih luas seperti
tarian, bahasa Jepang, dan kebiasaan yang dilakukan oleh orang Jepang; (5)
cara berbicara tokoh anime yakni anime membuat mahasiswa meniru cara
berbicara orang Jepang yang dilakukan oleh tokoh anime saat melakukan
suatu percakapan seperti halnya mengucapkan salam dengan kata ohayou,
oyasumi, menyapa teman dengan kata “yo!”, merespon suatu percakapan
dengan kata zankyu, nani, wakaranai, wakarimasu, oke desu, hai, baka!,
arigatou, hontou ni?, serta ucapan kalimat pendek dengan mengatakan omae
wa mo shindeiru!, itadakimasu, otanjoubi omedetto; dan (6) adegan dalam
cerita yakni anime membuat mahasiswa meniru hal-hal yang biasa dilakukan
orang Jepang yang direpresentasikan kembali dalam cerita anime, misalnya a)
adegan saat makan seperti halnya pengucapan sebelum dan sesudah makan
yaitu itadakimasu dan gochisousamadeshita, penggunaan alat makannya
yaitu sumpit dan mangkuk kecil, hingga etika saat orang Jepang sedang
makan yaitu menyeruput mie dengan keras sebagai tanda makanannya enak,
b) adegan saat bersosialisasi seperti halnya memberi kesan yang baik di awal